Wednesday, October 28, 2015

aceh yang melibatkan perasaan

Sepuluh tahun yang lalu, ketika pertama kali menginjakan kaki di Aceh, saya pernah berkata, sepuluh tahun yang akan datang saya ingin kembali kesini. Alhamdulillah Allah mengabulkan keinginan saya.
Aceh pernah menjadi suatu episode yang terbaik dalam kehidupan saya, sehingga perasaan begitu emosional ketika bisa kembali kesini. Menyusuri beberapa sudut Kota Banda Aceh, menuntun ingatan ini kembali ke belakang. Mengingat pernah jadi bagian dari rehab rekon aceh, mengingat pernah jadi bagian dari kehidupan kota ini, dan mengingat saya pernah terlibat perasaan yang begitu mendalam disini.
Ada beberapa tempat yang sengaja saya kunjungi maupun yang tidak sengaja, dan saya seperti dilemparkan pada kenangan yang telah melibatkan perasan.
Kota Banda Aceh setelah kurun waktu sepuluh tahun itu, memang sudah sangat berubah. Tetapi kenangan yang sudah pernah terjadi pada diri saya tidak akan pernah berubah. Aahh Banda Aceh, kota ini memang terlalu kecil bagi seseorang yang pernah patah hati. Saya tidak tahu kapan bisa kembali ke kota ini, hanya Tuhan yang bisa menjawab kapan kaki ini bisa kembali kesini.
Seperti kehendak Nya lah saya diijinkan untuk bertemu dengan seorang yang pernah begitu berarti dalam hidup saya. Walaupun kehendak Tuhan jualah kami tidak untuk bersama, tapi terima kasih Tuhan, hari ini saya begitu bahagia ..

(Banda Aceh,28 oktober 2015.Nulis d bandara sambil nunggu flight yang tertunda sambil nangis... :D)