Beberapa hari menjelang pergantian
tahun... tiba-tiba saya ingin menulis
tentang apa yang sudah saya lewati dan bisikan bernada sumbang di hati...hoooooo... dyuhh Gusti, janganlah
Engkau masukkan aku ke dalam golongan yang kufur ni'mat... naudzubillah...
Resolusi? beberapa teman terdengar sudah sibuk memikirkan resolusi 2015... Saya?
spontan keluar kalimat dari mulut saya
"mau olahraga lagi, sepertinya aerobik supaya cepat kurus ...:D”.
Resolusi.... pengertiannya dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia : ‘putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang
ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis biasanya berisi
tuntutan terhadap suatu hal’.
Menyimpulkan dari definisi diatas
resolusi berarti tuntutan. jadi, bukan sekedar harapan, tapi suatu keharusan...
:D. Kemudian
teringat dahulu kala, ketika tengah dekat dengan seseorang, kami saling
mengucapkan resolusi via telepon, di malam tahun baru sambil menatap langit...
:D. Saya lupa
resolusi apa yang saya ucapkan pada saat itu. Tapi resolusi seseorang disana
saya masih ingat: akan berhenti merokok... :D
Tahun tahun berikutnya, sepertinya
saya tidak pernah beresolusi, tetapi pasti saya selalu memanjatkan doa...salah satu
isi nya ingin menikaaah...:D
Kemarin sedikit 'ngahuleung' (merenung
dalam bahasa sunda)... tinggal beberapa hari lagi 2014 akan habis, 2015
menjelang, dan bulan maret usia saya akan bertambah... dan sudah sangat jauh
dari target usia menikah... sekitar januari atau februari menggelar pernikahan
mungkinkah..? hadeuh...saya seperti dikejar-kejar usia..
Ketika menulis ini, saya tengah
berada dalam perjalanan menuju suatu klinik kecantikan. Pulangnya saya mampir ke sebuah
mal untuk membeli roti. Ketika mengantri, tiba-tiba bertemu dengan seorang
teman. Kami sepakat pulang bareng. Dalam perjalanan, dia bercerita tentang
pernikahannya yang telah memasuki usia 10 tahun. Banyak bercerita yang bisa
dijadikan hikmah untuk pembelajaran.
Pagi nya, saya mendapat BM dari
klinik kecantikan langganan saya tentang hikmah yang dapat diambil dari
jatuhnya pesawat air asia QZ 8501 jurusan Surabaya -Singapura.
" Kadang kita 'marah' kepada
org lain, lingkungan bahkan (mungkin) Tuhan atas apa yg kita alami, tapi
mungkin itu semua terjadi karena Tuhan sudah punya rencana yg indah untuk kita
? So, ketika hal yang "terasa" buruk terjadi, jangan terlalu cepat
marah atas apa yg telah kita alami, tetap percaya bahwa DIA telah merencanakan
hal yg paling baik bagi kita."
Saya teringat dengan percakapan
semalam dengan teman saya yang berhasil melewati ujian pernikahan dan dapat
mengambil hikmahnya. Dan saya ? Dyuh
gustiiiiiii, ampuni hamba mu yang terkadang menggugat atas kondisi saya, yang
sampai dengan usia saat ini belum juga menikah dan kadang timbul kemalasan
untuk "berjuang" demi itu... bahkan pernah timbul suatu kenyamanan
"yaa sudahlah..."
"Mungkin dengan menghadiri
suatu pesta pernikahan, kembali tersulut keinginan untuk menikah, berusaha
menjadi lebih baik untuk mendapatkan yang terbaik. Aamiin.. "
Kalimat ini saya dapatkan ketika
beberapa hari kemudian menghadiri pernikahan seorang kerabat. Si pengantin
wanita, mungkin hanya beda 2-3 tahun dengan saya. Ketika duduk sambil
menikmati hidangan, terdengar obrolan dari sebelah "ternyata tidak
jauh-jauh, kalau jodoh tidak akan kemana". Kerabat saya itu, menikah
dengan rekan kerjanya. Dan di saat duduk menikmati hidangan itu pula, saya juga mengamati sambil tersenyum sebuah
keluarga besar yang kebetulan teman kerja saya menjadi bagian darinya.
Aah, semua memang sudah diatur indah
oleh Nya. Sabar dan tawakal kuncinya. Jalani dan nikmati hidup dengan
sebaik-baiknya saja. Tuhan telah memberikan ni'mat Nya dengan kesendirian ini, memberi
kesempatan kepada saya untuk lebih mengenal tanah air dengan rezeki keliling Indonesia
karena tuntutan profesi saya. Alhamdulillah.
Sangat Menarik
ReplyDelete